โ† Back to Articles

Empati adalah Kemampuan Menjadi Orang Lain

Refleksi tentang empatiโ€”lebih dari sekadar perasaan, tetapi kemampuan untuk masuk ke dunia orang lain, memahami cerita mereka, dan merespons dengan ketulusan.

2024-07-02 ยท 4 min read

Cover

Photo by Martin Tampubolon on Unsplash


Empati bukan hanya soal merasa iba terhadap seseorang.
Lebih dari itu, empati adalah kemampuan masuk ke dunia orang lainโ€”melihat apa yang mereka lihat, mendengar apa yang mereka dengar, dan merasakan apa yang mereka rasakan.

Masuk ke Dunia Orang Lain

Ketika kita benar-benar berempati, kita:

  • menunda asumsi kita sendiri,
  • mendengarkan sepenuh hati,
  • dan membiarkan diri kita berubah oleh apa yang kita pelajari.

Menjadi orang lainโ€”bukan dalam arti kehilangan jati diriโ€”tetapi memahami mereka secara utuh.

Empati yang Nyata, Dampak yang Nyata

Empati mengubah:

  • prototipe menjadi pengalaman bermakna,
  • data riset menjadi cerita manusia,
  • fitur menjadi momen koneksi.

Ketika kita mendesain dengan empati, kita tidak hanya membuat produkโ€”kita menciptakan pengalaman manusia.

Refleksi Penutup

Empati tidak menuntut kita menjadi orang lain selamanyaโ€”empati mengundang kita meminjam lensa mereka sesaat, agar kita pulang dengan pemahaman yang lebih luas dan tujuan yang lebih kuat.

Pilihlah empati, bukan hanya sebagai nilai, tetapi sebagai cara bekerja, peduli, dan berkarya.

Karena untuk benar-benar melayani orang lainโ€”kita harus mampu melihat mereka terlebih dahulu.